Berawal dari pelantikan di jakarta tanggal 9 Mei 2018 oleh Setjen Kementerian Keuangan malam itu, saya resmi beralih tugas ke provinsi termuda yaitu Provinsi Kalimantan Utara yang ibukotanya Tanjung Selor di Kabupaten Bulungan. Itu artinya daerah baru lagi di wilayah Republik ini akan menjadi tempat bagi saya untuk beberapa tahun kedepan. Setelah wilayah lain di bumi Nusantara ini ditapaki, mulai dari Kota Palu, Kota Jayapura, Kota Samarinda, Ibukota Jakarta. Kini giliran Kabupaten Bulungan dengan ibukotanya Tanjung Selor.
Pada pelantikan tersebut, ibu Menteri
Keuangan berkenan menyampaikan wejangannya buat kami yang dilantik hari itu. Pesan-pesan
pimpinan ke anak buah layaknya seorang ibu kepada anaknya disampaikan saat itu.
Pesan untuk selalu menjaga integritas sangat ditekankan pada kami. Selain itu
juga pesan untuk selalu bekerja dengan semangat penuh dedikasi dimanapun berada
dan dapat menjadi contoh yang baik buat aparat pemerintahan lainnya, karena kami
merupakan ujung tombak Kementerian
Keuangan di daerah yang secara langsung
bersentuhan dengan masyarakat secara.
Tak selang beberapa lama setelah pelantikan,
kami harus menempati posisi baru paling lambat tanggal 23 Mei 2018. Ini sudah
menjadi kebiasaan di instansi Kementerian Keuangan yang sejak dulu harus
bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Selama selang waktu tersebut
saya harus menyelesaikan tugas-tugas di tempat lama dan sekaligus mempersiapkan
untuk ke tempat baru. Hal ini demi mempermudah penerusnya di tempat lama, dan juga mempelajari tugas-tugas
di tempat baru.
Tanggal 22 Mei 2018 saya berangkat ke Tanjung
Selor Kab Bulungan Kalimantan Utara. Ini bertepatan dengan hari ke-7 di bulan
Ramadhan 1439H. Bulan yang berkah untuk menuju tempat tugas yang baru. Suasana
baru, kantor baru, propinsi baru, teman-teman baru dan semuanya serba baru.
Yang tidak kalah pentingnya adalah semangat baru, tugas baru dan tanggung jawab
baru. Itu yang harus diemban dan tentunya dipertanggungjawabkan kelak.
Tiba di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendahaaran Provinsi Kalimantan Utara tepat menjelang sholat dhuhur dan
alhamdulillah disambut dengan ramah dan penuh kekeluargaan oleh warga kanwil
dan KPPN Tanjung Selor. Hari pertama masuk kerja ini langsung saya manfaatkan
untuk mengenal personil satu persatu dalam waktu singkat. Berhubung di bulan
ramadhan, jam kerja yang biasanya hingga pukul 17.00 waktu setempat, sesuai
kebijakan dari kantor pusat disesuaikan menjadi pukul 15.30. Waktu sore itulah
yang saya manfaatkan untuk beli kebutuhan dasar tinggal di tempat tinggal di
Tanjung Selor. Kebutuhan pokok yang utama terlebih dahulu adalah kasur tempat
tidur dan lemari tempat pakaian itu yang menjadi prioritas kami . Kebetulan bersamaan
dengan saya, ada 2 orang lagi yang mutasi ke Kanwil Kaltara, yaitu Pak Asyep
dan Pak Sukirno. Dengan ditemani pegawai kanwil, kami meluncur ke toko yang
biasa menjual peralatan tersebut. Untungnya masih sempat, penjualnya sudah
mulai menutup tokonya, namun karena kami datang, mereka masih bersedia melayani
kami dengan senang hati.
Selesai transaksi di peralatan
pribadi, kami menuju ke toko yang menjual peralatan elektronik. Niatnya untuk
mencari kebutuhan bersama, karena untuk sementara kami tinggal di rumah yang
dikontrakkan oleh kanwil bersama-sama sebanyak 7 orang. Kulkas, tempat sepatu,
kompor dan perlengkapannya, dan pernak-pernik alat pembersih rumah juga tidak
ketinggalan. Dikecualikan mesin cuci, karena sudah dibeli secara khusus oleh pak
Iman yang lebih dahulu menempati rumah tersebut.
Begitulah, layaknya rumah tangga baru yang memulai kehidupan di tempat baru, pastilah membutuhkan peralatan-peralatan yang tidak sedikit. Itupun bagi kami hanya membutuhkan peralatan dasar saja. Butuh beberapa hari untuk melengkapi kebutuhan dasar tersebut sambil berputar untuk mengenal lebih dekat kota Tanjung selor yang baru kami datangi.
Hari-hari mulai kujalani dalam
pelaksanaan tugas di ibukota provinsi Kalimantan Utara ini. Dengan personil
yang masih terbatas dan masih muda-muda, tidak menyurutkan kami dalam
menyelesaikan tugas-tugas dinas. Sebutan “Kaltara Muda” sering didengungkan
diantara kami. Hal ini untuk memompa semangat kami dalam bekerja. Kondisi muda
identik dengan penuh semangat, penuh keceriaan, dan pantang menyerah.
Keunggulan ini yang ditonjolkan untuk menggali setiap potensi diri para pegawai
muda kanwil DJPb Kaltara termasuk KPPN Tanjung Selor yang gedung kantornya satu
lokasi.
Muda, memang betul betul muda,
bukan hanya dari segi usia, namun juga dari segi pengalaman. Hampir seluruh
pejabat di kanwil DJBb Kaltara dan KPPN Tanjung Selor adalah pejabat baru yang
pertama kali mendapatkan promosinya. Dari 20 pejabat yang terdiri dari eselon
II, III, dan IV, hanya 2 orang saja pejabat eselon IV yang bukan berasal dari
promosi, melainkan alih tugas dari tempat lama ke provinsi Kalimantan Utara.
Dilihat dari usia, eselon II
berusia 49 th, eselon III pada kisaran 45 – 49 th, eselon IV pada kirasan 31 –
43 th, pelaksana pada kisaran 22 – 32 th. Sedang dari tingkat pendidikan
didominasi oleh lulusan prodip STAN baik Diploma I maupun Diploma III, hanya
beberapa saja yang merupakan penerimaan dari sarjana. Seiiring dengan
pengembangan diri, dari sekian pejabat yang ada, sebagian besar sudah mengantongi
ijazah S2, sehingga secara akademisi tidak diragukan lagi kualitas dan
kemampuannya dalam bekerja.
Pada bidang Pembinaan Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan (PAPK), saya bersama satu orang eselon IV dan satu orang
pelaksana, diberikan amanah untuk wilayah Kanwil DJPb Kaltara. Posisi yang
ideal pada bidang PAPK terdiri dari satu Kepala Bidang dengan tiga kepala seksi
dan 6 orang pelaksana, baru diisi dengan 3 orang saja dari 10 orang kondisi
yang normal. Ini tantangan tersendiri bagi kami bertiga dalam mengawal bidang
PAPK ini di Kalimantan Utara.
Bulan September 2018, ada mutasi
pejabat eselon IV masuk ke Kanwil DJPb Kaltara sebanyak 3 orang, 2 orang
promosi dari kantor pusat dan 1 orang alih tugas dari provinsi Maluku Utara.
Bidang PAPK mendapat 1 orang seksi yang juga lulusan S2 Akuntansi. Ini semakin menambah
kekuatan bidang PAPK dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Mulailah
babak kedua dengan tambah personil walau
hanya 3 orang seksi.
Akhir bulan desember 2018, rumah
dinas kepala kanwil dan pejabat eselon III selesai di bangun dan siap untuk
dihuni. Rumah sebanyak 7 buah, satu untuk kepala kanwil dan 6 untuk eselon III
ini terletak di jalan padat karya Sabanar Baru. Posisinya dekat dengan kantor
bupati sekitar 1 km. Tepat di akhir tahun saya dan para eselon III lainnya
berpindah tempat dari rumah awal yang dikontrakkan kanwil di jalan rambutan ke
rumah dinas di jalan padat karya ini.