25 Januari 2021

Berkarir di Bumi Benuanta, Kalimantan Utara

 Berawal dari pelantikan di jakarta tanggal 9 Mei 2018 oleh Setjen Kementerian Keuangan malam itu, saya resmi beralih tugas ke provinsi termuda yaitu Provinsi Kalimantan Utara yang ibukotanya Tanjung Selor di Kabupaten Bulungan. Itu artinya daerah baru lagi di wilayah Republik ini akan menjadi tempat bagi saya untuk beberapa tahun kedepan. Setelah wilayah lain di bumi Nusantara ini ditapaki, mulai dari Kota Palu, Kota Jayapura, Kota Samarinda, Ibukota Jakarta. Kini giliran Kabupaten Bulungan dengan ibukotanya Tanjung Selor.

Pada pelantikan tersebut, ibu Menteri Keuangan berkenan menyampaikan wejangannya buat kami yang dilantik hari itu. Pesan-pesan pimpinan ke anak buah layaknya seorang ibu kepada anaknya disampaikan saat itu. Pesan untuk selalu menjaga integritas sangat ditekankan pada kami. Selain itu juga pesan untuk selalu bekerja dengan semangat penuh dedikasi dimanapun berada dan dapat menjadi contoh yang baik buat aparat pemerintahan lainnya, karena kami merupakan ujung tombak Kementerian  Keuangan di daerah yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat secara.

Tak selang beberapa lama setelah pelantikan, kami harus menempati posisi baru paling lambat tanggal 23 Mei 2018. Ini sudah menjadi kebiasaan di instansi Kementerian Keuangan yang sejak dulu harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Selama selang waktu tersebut saya harus menyelesaikan tugas-tugas di tempat lama dan sekaligus mempersiapkan untuk ke tempat baru. Hal ini demi mempermudah penerusnya di tempat lama, dan juga mempelajari tugas-tugas di tempat baru.

Tanggal 22 Mei 2018 saya berangkat ke Tanjung Selor Kab Bulungan Kalimantan Utara. Ini bertepatan dengan hari ke-7 di bulan Ramadhan 1439H. Bulan yang berkah untuk menuju tempat tugas yang baru. Suasana baru, kantor baru, propinsi baru, teman-teman baru dan semuanya serba baru. Yang tidak kalah pentingnya adalah semangat baru, tugas baru dan tanggung jawab baru. Itu yang harus diemban dan tentunya dipertanggungjawabkan kelak.

Tiba di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendahaaran Provinsi Kalimantan Utara tepat menjelang sholat dhuhur dan alhamdulillah disambut dengan ramah dan penuh kekeluargaan oleh warga kanwil dan KPPN Tanjung Selor. Hari pertama masuk kerja ini langsung saya manfaatkan untuk mengenal personil satu persatu dalam waktu singkat. Berhubung di bulan ramadhan, jam kerja yang biasanya hingga pukul 17.00 waktu setempat, sesuai kebijakan dari kantor pusat disesuaikan menjadi pukul 15.30. Waktu sore itulah yang saya manfaatkan untuk beli kebutuhan dasar tinggal di tempat tinggal di Tanjung Selor. Kebutuhan pokok yang utama terlebih dahulu adalah kasur tempat tidur dan lemari tempat pakaian itu yang menjadi prioritas kami . Kebetulan bersamaan dengan saya, ada 2 orang lagi yang mutasi ke Kanwil Kaltara, yaitu Pak Asyep dan Pak Sukirno. Dengan ditemani pegawai kanwil, kami meluncur ke toko yang biasa menjual peralatan tersebut. Untungnya masih sempat, penjualnya sudah mulai menutup tokonya, namun karena kami datang, mereka masih bersedia melayani kami dengan senang hati.

Selesai transaksi di peralatan pribadi, kami menuju ke toko yang menjual peralatan elektronik. Niatnya untuk mencari kebutuhan bersama, karena untuk sementara kami tinggal di rumah yang dikontrakkan oleh kanwil bersama-sama sebanyak 7 orang. Kulkas, tempat sepatu, kompor dan perlengkapannya, dan pernak-pernik alat pembersih rumah juga tidak ketinggalan. Dikecualikan mesin cuci, karena sudah dibeli secara khusus oleh pak Iman yang lebih dahulu menempati rumah tersebut.


Begitulah, layaknya rumah tangga baru yang memulai kehidupan di tempat baru, pastilah membutuhkan peralatan-peralatan yang tidak sedikit. Itupun bagi kami hanya membutuhkan peralatan dasar saja. Butuh beberapa hari untuk melengkapi kebutuhan dasar tersebut sambil berputar untuk mengenal lebih dekat kota Tanjung selor yang baru kami datangi.

Hari-hari mulai kujalani dalam pelaksanaan tugas di ibukota provinsi Kalimantan Utara ini. Dengan personil yang masih terbatas dan masih muda-muda, tidak menyurutkan kami dalam menyelesaikan tugas-tugas dinas. Sebutan “Kaltara Muda” sering didengungkan diantara kami. Hal ini untuk memompa semangat kami dalam bekerja. Kondisi muda identik dengan penuh semangat, penuh keceriaan, dan pantang menyerah. Keunggulan ini yang ditonjolkan untuk menggali setiap potensi diri para pegawai muda kanwil DJPb Kaltara termasuk KPPN Tanjung Selor yang gedung kantornya satu lokasi.

Muda, memang betul betul muda, bukan hanya dari segi usia, namun juga dari segi pengalaman. Hampir seluruh pejabat di kanwil DJBb Kaltara dan KPPN Tanjung Selor adalah pejabat baru yang pertama kali mendapatkan promosinya. Dari 20 pejabat yang terdiri dari eselon II, III, dan IV, hanya 2 orang saja pejabat eselon IV yang bukan berasal dari promosi, melainkan alih tugas dari tempat lama ke provinsi Kalimantan Utara.

Dilihat dari usia, eselon II berusia 49 th, eselon III pada kisaran 45 – 49 th, eselon IV pada kirasan 31 – 43 th, pelaksana pada kisaran 22 – 32 th. Sedang dari tingkat pendidikan didominasi oleh lulusan prodip STAN baik Diploma I maupun Diploma III, hanya beberapa saja yang merupakan penerimaan dari sarjana. Seiiring dengan pengembangan diri, dari sekian pejabat yang ada, sebagian besar sudah mengantongi ijazah S2, sehingga secara akademisi tidak diragukan lagi kualitas dan kemampuannya dalam bekerja.

Pada bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (PAPK), saya bersama satu orang eselon IV dan satu orang pelaksana, diberikan amanah untuk wilayah Kanwil DJPb Kaltara. Posisi yang ideal pada bidang PAPK terdiri dari satu Kepala Bidang dengan tiga kepala seksi dan 6 orang pelaksana, baru diisi dengan 3 orang saja dari 10 orang kondisi yang normal. Ini tantangan tersendiri bagi kami bertiga dalam mengawal bidang PAPK ini di Kalimantan Utara.

Bulan September 2018, ada mutasi pejabat eselon IV masuk ke Kanwil DJPb Kaltara sebanyak 3 orang, 2 orang promosi dari kantor pusat dan 1 orang alih tugas dari provinsi Maluku Utara. Bidang PAPK mendapat 1 orang seksi yang juga lulusan S2 Akuntansi. Ini semakin menambah kekuatan bidang PAPK dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Mulailah babak  kedua dengan tambah personil walau hanya 3 orang seksi.

Akhir bulan desember 2018, rumah dinas kepala kanwil dan pejabat eselon III selesai di bangun dan siap untuk dihuni. Rumah sebanyak 7 buah, satu untuk kepala kanwil dan 6 untuk eselon III ini terletak di jalan padat karya Sabanar Baru. Posisinya dekat dengan kantor bupati sekitar 1 km. Tepat di akhir tahun saya dan para eselon III lainnya berpindah tempat dari rumah awal yang dikontrakkan kanwil di jalan rambutan ke rumah dinas di jalan padat karya ini.

Rumah dinas eselon III ini tipe 72 meter persegi dengan 3 buah kamar dan 2 kamar mandi. Satu kamar mandi di dalam kamar utama. Mengingat rumah dinas perbendaharaan baru tersedia 7 rumah ini, maka kebijakan kabag umum untuk masing-masing pejabat eselon III diharap untuk mengajak satu atau dua orang untuk ikut serta tinggal bersama di rumah dinas eselon III tersebut. Pilihanku jatu kepada mas Febi kasubang keuangan kanwil DJPb kaltara, dengan pertimbangan rajin sholat dan pergi ke masjid. Setidaknya bisa saling mengingatkan dan saling membangunkan ketika waktu subuh tiba.

Tidak ada komentar: