13 Februari 2013
Maen ke Ciater, Subang
08 Oktober 2012
Ke bukittinggi lagi.......
Untuk kali ketiga (tanggal 29 september -3 Oktober 2012) aku bisa lagi ke Bukittinggi, Alhamdulillah. Disamping menjalankan tugas negara yang dibebankan ternyata masih bisa mengunjungi sanak kerabat yang tidak setiap tahun bisa ketemuan. Melihat secara langsung kesehatan mereka, bercakap-cakap lebih lama dibandingkan hanya sekedar melalui sebuah telepon genggam. Hanya saja walau sudah 3 kali balik ke Bukittinggi, aku masih belum ditakdirkan bisa naik ke JAM GADANG karena memang waktunya belum tepat.
Pertama kembali ke sana, JAM GADANGNYA lagi dalam perawatan dengan memperbaharui cat dindingnya. Kali kedua belum bisa juga belum bisa tapi aku lupa karena apa. Sedangkan kali ketiga ini masih belum bisa juga, karena sedang dibangun pagar kecil sekeliling JAM GADANG. Mungkin harus ada kali keempat, kelima, dst....ya...
16 September 2012
Ke Ujung Kulon .......Ujungnya Jawa
Setelah silahturahim dengan Pimpinan dan beberapa pegawai Taman Nasional Ujung Kulon dan tentunya telah mendapat ijin untuk berkunjung ke lokasi Taman Nasional Ujung Kulon, kami berarangkat ke desa Sumur sebagai tempat permulaan untuk melaut menuju pulau Peucang dipandu seorang pemandu dari Taman Nasional Ujung Kulon (pak Mumu). Perjalanan dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Kecamatan Labuhan Kab Pandeglang ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam.
Paginya kami mengunjungi hutan dan padang pengembalaan banteng di Pulau Peucang dan di Ujung kulon(seberangnya pulau Peucang). Subhanallah, pohon-pohon yang ada di Pulau Peucang besar-besar dan tinggi-tinggi. bahkan ada salah satu pohon yang waktu terjadinya letusan gunung Krakatau tahun 1883 masih berdiri tegak hidup hingga sekarang. Namun sayang sekali kami tidak menemukan kawanan banteng di padang pengembalaannya. saat itu padang pengembalaan masih gersang, musim penghujan belum tiba sehingga rerumputan di padang tersebut masih sangat terbatas dan mengering.
Tepat pukul 12.00 akhirnya kami mengakiri kunjungan di Pulau Peucang kali ini. Perjalanan yang seharusnya dari Desa Sumur ke Pulau Peucang ataupun sebaliknya dari Pulau Peucang ke Desa Sumur ditempuh dalam waktu 3 jam, kali ini kami tempuh lebih dari itu, karena dalam perjalanan kali ini kami menyempatkan untuk 3 kali berhenti di laut lepas untuk mengobati keinginan memancing yang belum terpenuhi kemarin malam. Alhamdulillah kali ini ada juga ikan-ikan yang menghampiri kail kami, setidaknya ada 4 kg ikan kecil-kecil yang dapat kami bawa pulang dari bermacam jenis ikan. Perjalanan laut kali ini ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam. Kemudian kami lanjutkan pulang, hingga sampai tempat kedudukan kami di Jakarta pukul 23.30. Alhamdulillah.
27 April 2012
04 April 2012
6 Jam di pesawat dari jogja ke jakarta
Dikarenakan cuaca buruk di jakarta, penerbanganku kemarin tanggal 3 April dari Jogja ke jakarta ditempuh dalam waktu 6 jam. Ternyata JT567 yang kutumpangi kemarin, bukan satu-satunya pesawat yang divert di palembang. sempat senam jantung juga waktu mencoba mendarat 2 x dan tidak jadi yg akhirnya ke palembang.
penerbangan jogja-jakarta normalnya 50 menit jadi ditempuh 6 jam.
Namun demikian... alhamdulillah semuanya lancar dan selamat
ini berita selengkapnya yang dimuat pada Sriwijaya Post:
Cuaca Buruk, 9 Pesawat Tujuan Jakarta Divert di Palembang
Sriwijaya Post - Selasa, 3 April 2012 19:57 WIB
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Sebagian penumpang pesawat yang mengalami divert memadati boarding lounge Bandara International SMB II Palembang, Selasa (3/4/2012) sekitar pukul 18.00.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Buruknya cuaca di atas Bandara International Soekarno-Hatta Cengkareng dan diduga adanya kerusakan radar setempat, setidaknya ada sembilan pesawat dari berbagai daerah di tanah air tujuan Jakarta terpaksa divert di Bandara International SMB II Palembang, Selasa (3/4/2012) sekitar pukul 18.00.
Sedangkan satu penerbangan Lion Air JT347 tujuan Palembang-Jakarta melakukan RtB (Return to Base) kembali mendarat di Bandara International SMB II Palembang.
Pesawat yang divert tersebut antara lain maskapai Garuda nomor penerbangan GA 535 dari Banjarmasin dan GA 519 dari Balikpapan.
Sedangkan satu penerbangan Lion Air JT347 tujuan Palembang-Jakarta melakukan RtB (Return to Base) kembali mendarat di Bandara International SMB II Palembang.
Pesawat yang divert tersebut antara lain maskapai Garuda nomor penerbangan GA 535 dari Banjarmasin dan GA 519 dari Balikpapan.
Lalu pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ539 dari Ujungpandang.
Untuk pesawat Lion Air ada nomor penerbangan JT379 dari Batam, JT399 dari Medan, JT567 dari Ambon, dan JT 355 dari Padang.
Banyaknya pesawat yang divert ini cukup merepotkan petugas ATC (air traffict control) maupun AMC untuk mengatur parkir pesawat.
Parkir pesawat di Bandara International SMB II Palembang pun selain di apron, petugas pun mengaturnya hingga di taxi-way.
Petugas ground handling dari Gapura Angkasa maupun PT PTN pun sibuk mengatur para penumpang di boarding lounge.
Manager Operasi PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Palembang, Iskandar Hamid SSiT, membantah jika pengalihan pesawat ini karena adanya kerusakan radar di Bandara Soe-Ta Cengkareng.
Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Sudarwan
28 Februari 2012
Penyegaran kembali
Kalau kalian sibuk selalu, maka sempatkanlah untuk beberapa waktu istirahat karena tubuh juga butuh waktu untuk istirahat. Rutinitas pekerjaan di kantor atau tempat anda bekerja yang menyita waktu banyak untuk menyelesaikannya juga perlu selingan untuk mengembalikan kesegaran tubuh anda dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan-tentunya tidak lepas dari tuntunan agama- pada hal-hal yang diperbolehkan.
Kali ini lokasi untuk melepas penat sejenak adala alam di Citarik Sukabumi. Lumayan lah bisa fresh kembali setelah bermain-main tersebut. Alhamdulillah
31 Desember 2011
Muhasabah yang telah berlalu, bertekad lebih baik untuk tahun yang akan datang

Tahun baru lebih baik diisi untuk muhasabah diri yang jauh lebih bermanfaat daripada sekedar hura-hura dan akhirnya menyisakan banyak sampah-sampah menumpuk. Waktunya kita untuk muhasabah diri. Berapa banyak amal yang telah kita kumpulkan. Berapa banyak kesalahan yang telah kita lakukan. Bermanfaat kita bagi orang lain, buat keluarga (anak dan istri). Sementara waktu yang telah dijatahkan untuk kita berkurang 1 tahun. Kulit sudah semakin keriput. Rambut sudah semakin banyak beruban.
Mumpung masih diberi waktu, marilah kita bertekad untuk memperbaiki diri dan memanfaatkannya untuk kebaikan dan tilak melakukan hal-hal yang sia-sia. Awal tahun hendaknya kita mantapkan niat untuk semakin baik dan semakin mendekatkan diri pada Yang Maha Esa untuk memperoleh ridho-Nya.
27 Desember 2011
Empati.....belum semua orang mengerti
Berbagai kasus "bentrokan" antara masyarakat dan aparat keamanan sangat "mengesankan". Betapa tidak, kejadian-kejadian seperti itu akhir-akhir ini kerap kali kita dengar. Belum lagi kasus MESUJI selesai, telah kita dengar kembali kejadian serupa di BIMA. Hal ini menunjukkan seberapa tinggi tingkat kedewasaan masyarakat INDONESIA ini dan juga seberapa tinggi kualitas aparat keamanan KITA.
Apakah mereka semua tidak terdidik....tidak juga, banyak dari mereka yang telah mengenyam pendidikan (bahkan sampai ke tingkat yang tertinggi). Apa yang salah pada, pada masyarakat kita, pada aparat keamanan KITA. Mereka bisa baca dan bisa tulis, hanya saja belum menggunakan nalar dan pikiran serta nurani sebagai manusia. Mereka masih mementingkan kepentingan sendiri-sendiri, dan tidak pandai berempati. Jikalau keadaan seperti ini terus berlanjut, bagaimana INDONESIA bisa MAJU....
Untuk itu marilah KITA memperbaiki diri, menggunakan nalar dan pikiran KITA untuk KEBAIKAN dengan tidak mengabaikan hak-hak orang lain. Andaikan pribadi-pribadi orang-orang INDONESIA baik, maka kebaikan itu akan terhimpun dalam kebaikan yang lebih besar lagi hingga terciptanya bangsa yang baik pula.
27 November 2011
Usia Jembatan Kukar 10 Tahun ?
Mendengar jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong ke Samarinda runtuh atau ambruk tanggal 26 November 2011 sore kemarin, sangat memprihatinkan. Banyak pertanyaan timbul akan kejadian ini. Bagaimana proses pembangunannya? Pengawasan terhadap speknya? Perawatannya? Siapa pemborongnya? Siapa Ahli tehnik sipilnya? Bagaimana moralitas dari yang mengerjakan pembangunan jembatan tersebut? sampai-sampai tingkat korupsi (kalau tidak mau disebut budaya korupsi) di negeri ini pun ada kaitannya dengan kejadian ambruknya jembatan ini.
Semua perlu pembuktian lebih detail, tapi sebenarnya ambruknya jembatan itu sendiri sudah menjadi bukti bahwa pembangunan prasarana fisik kita banyak masalah. Tidak hanya jembatan saja yang ambruk, gedung sekolahpun kerap kali kita dengar roboh atau atap plafonnya runtuh.Semua ini sangat memprihatinkan. Segelintir orang mengambil keuntungan dari pekerjaan fisik tersebut mengakibatkan banyak orang-orang tak berdosa mendapat celaka karena ulah mereka.Pada ambruknya jembatan Kukar ini saja telah menelan korban meninggal 5 orang, 40 luka-luka, dan 32 orang masih dinyatakan hilang dan belum ada kabar beritanya.
Hal ini seharusnya menjadikan kita selaku anak bangsa, mengoreksi diri dan memperbaikinya.Mental bangsa ini harus terus dibenahi sehingga perilaku-perilaku tidak jujur, perilaku tidak adil, perilaku yang menyimpang dari kebenaran dapat ditiadakan.
26 November 2011
Roda Berputar Lagi
Sepertinya memang sudah menjadi sunnatullah bahwa roda itu bundar dan perputarannya memang sudah demikian. Suatu ketika titik terendah akan menjadi titik tertinggi dan begitu juga sebaliknya titik tertinggi akan juga suatu ketika menjadi titik terendah. Kalau roda tersebut diputar dalam keadaan datar, maka titik yang paling kanan suatu ketika akan menjadi titik yang paling kiri, demikian sebaliknya.
Tidak beda juga dengan apa yang terjadi dalam dunia kerjaku, bagian per bagian dalam dunia kerjaku juga bisa diibaratkan roda tersebut yang diletakkan datar. Bagian per bagian bisa silih berganti dijalani. Suatu ketika di bagian A dan dilain waktu di bagian B dan di suatu ketika lagi kembali ke bagian A. itu sudah biasa karena perputaran roda mutasi begitu cepatnya. kali ini aku kebagian lagi untuk bagian yang pernah dua periode kujalani dengan tempat yang berbeda.
Ya.... semua bagian sama saja asal dijalani dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab... semoga jadi amal sholeh yang memperbanyak timbangan amalku di akhirat....amin
04 Februari 2011
Bermain sejenak di Cileunca, Pangalengan.....
Merasakan jadi anak kecil kembali serasa umur ini belum menyentuh kepala
3. Merasakan derasnya arus Palayangan River yang menyeret perahu apung kami....hup sangat menyenangkan. Walau ada cerita temen yang sempat tercebur dan terseret arus hingga beberapa meter, namun masih tetap menyenangkan. Serasa semakin dekat dengan Sang Maha pencipta. Apalagi ketika main tembak-tembakan, dan diri ini terkena tembakan, sempat terbayang jika itu meru
pakan suatu pertempuran yang betulan. Apalah artinya diri ini jika sudah sampai waktunya. Sudah tidak lagi dapat bermanfaat bagi keluarga, sanak saudara dan orang lain. Mudah-mudahan semua ini dapat semakin meningkatkan keimanan diri ini dan dapat menjadikan hidup ini bermanfaat sesuai tuntunan Qur'an. Amin

01 September 2010
Takana jo kampuang......
Setelah sekian lama tidak pulang ke tanah kelahiran, akhirnya tersampaikan juga keinginan hati untuk melihat dan merasakan kembali segarnya udara di tempat di mana aku dilahirkan. Waktu yang lebih dari 30 tahun sudah cukup membuatku sangat merindukannya. Tempat yang asri, tempat yang indah, dan sekaligus bersejarah bagiku..... BUKITTINGGI.....




29 Juli 2010
Liburan sekolah di Jawa
Dari tanggal 13 juni hingga 10 juli anak-anakku berada di tempat simbah mereka. Seminggu di purworejo dan seminggu kemudian di jogja. Ini juga untuk berbagi antara simbah di Purworejo dan simbah di Jogja. Setiap kali aku pulang menjenguk mereka dan sekaligus tentunya mengunjungi Bapakku dan Ibu mertuaku, anak-anakku selalu mengajak bermain atau jalan-jalan. Pergi ke kolam renang, pergi ke pantai, main sepeda, beri makan kelinci, main ke sawah, dan masih banyak lagi yang lain. Ternyata anak-anakku sangat senang di tempat simbahnya. Maklumlah.... orang bilang perhatian dan kasih sayang orang tua beda dengan kasih sayang/perhatian kakek atau nenek mereka. Selain itu yang membuat mereka senang di tempat Kakeknya karena di sana juga banyak teman bermain sebaya, dari kakak dan adik sepupu hingga tetangga-tetangga di desa yang juga banyak mempunyai anak-a
24 Juni 2010
Dapat kunjungan dari maitua....

25 Mei 2010
Bengkulu......

Bengkulu, kota yang merupakan Ibu Kota Provinsi ini terletak di kawasan pesisir barat Pulau Sumatera yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia dan berada pada koordinat 300 45’ – 300 59’ LS dan 1020 14’ - 1020 22’ BT dengan luas wilayah 151,7 km2.Penduduk yang mendiami kota ini berasal dari berbagai suku bangsa, antara lain ; Suku Melayu, Rejang, Serawai, Lembak, Bugis, Minang, Batak dan lain-lain. Kota ini memiliki beberapa obyek wisata yang sangat potensial untuk dik
embangkan yang terdiri atas, Wisata Alam, Wisata Sejarah dan Wisata Budaya.(www.bengkulukota.go.id)
Hanya saja waktu berada di kota ini terlalu singkat sehingga tidak banyak tempat-tempat yang bisa kukunjungi. Tapi tidak apalah, sekedar sudah sampai ke pulau Swarnadwipa sudah membuat hatiku senang. Apalagi ini merupakan kali pertama aku bisa menginjakkan kaki kembali di pulau ini setelah lebih dari 30 tahun meninggalkannya.

Hanya saja waktu berada di kota ini terlalu singkat sehingga tidak banyak tempat-tempat yang bisa kukunjungi. Tapi tidak apalah, sekedar sudah sampai ke pulau Swarnadwipa sudah membuat hatiku senang. Apalagi ini merupakan kali pertama aku bisa menginjakkan kaki kembali di pulau ini setelah lebih dari 30 tahun meninggalkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)