07 April 2009

Menjelang Pemilu 9 April 2009

Kamis besok, tanggal 9 April 2009 bertepatan dengan hari pemilu aku berencana pergi ke Jayapura untuk menjemput istri dan anak-anakku yang dua lagi yang masih di sana. Sementara anakku yang besar terpaksa dengan rela aku tinggal di Samarinda terlebih dahulu bersama teman kantorku (pak Sri Hartama). Ini karena anakku tersebut juga selain tidak terlalu cengeng, dia juga merasa lebih enjoy jika di Samarinda (dah betah kali...). Hal ini tidak lepas juga karena aku ke Jayapura hanya untuk menjemput dan tidak akan berlama-lama di sana, selain aku tidak ambil cuti, di kantorpun sementara pejabat lain pada ambil cuti berkaitan dengan libur yang agak panjang sehubungan dilaksanakannya pemilu. Aku merasa kasihan juga jika anakku yang besar kuajak, tentunya dia akan sangat capek menempuh perjalanan tersebut. Dan juga tentunya beban biaya juga akan semakin besar jika dia ikut menjemput ibu dan adik-adiknya.

Sebagai warga negara yang baik, tentunya keberangkatanku itu setelah aku menyalurkan hakku untuk memilih para calon-calon legislatif yang sedang berlaga besok. Pilihannya yang jelas telah masuk dalam perhitunganku. Sebagai masyarakat pasti kita sedikit banyak tahu akan kualitas mereka-mereka atau partai-partai itu. Sehingga secara bodohnya, tidak sulit untuk memilih mana yang berkualitas dari sekian banyak caleg-caleg partei yang sekian banyak itu.

Indonesia ke depan akan ditentukan oleh pilihan anda. Jika anda keliru dalam memilih, itu artinya sama dengan anda turut andil dalam menjerumuskan negara ini dalam kemunduran, keterbelakangan, dan tidak ingin melihat Indonesia yang lebih baik. Apalagi jika golput, sama dengan tidak berpijak di bumi. ingin melihat perubahan ke arah kemajuan,tapi tidak ingin ikut andil menentukannya. Ingin berhasil tapi tidak ingin berusaha. Yang jelas diantara yang baik, pasti ada yang paling baik dan diantara yang buruk tentu ada yang tingkat keburukannya paling sedikit. Dari sini saja sebenarnya dapat disimpulkan bahwa kalau ingin perubahan kita harus turut serta dalam pemilu mendatang dengan memilih mereka-mereka/partai/partai yang paling baik atau yang tingkat keburukannya paling sedikit. Ini bukan kampanye lho. Tapi hanya sekedar mengingatkan untuk tujuan murni berbangsa dan bernegara.

Tidak ada komentar: