07 Mei 2009

Kejujuran dan keterus-terangan dalam jual beli

Hadis riwayat Hakim bin Hizam Radhiyallahu’anhu:
Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam. beliau bersabda: Penjual dan pembeli memiliki hak pilih selama belum berpisah. Apabila mereka jujur dan mau menerangkan (keadaan barang), mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Dan jika mereka bohong dan menutupi (cacat barang), akan dihapuskan keberkahan jual beli mereka. (Shahih Muslim No.2825)

Bagaimana dengan yang terjadi dalam masyarakat kita selama ini? Sudahkan diterapkan.... atau malah jauh dari hadis tersebut di atas. Kita semua telah sama-sama tahu kalau selama ini ternyata kalau boleh disimpulkan, kita masih jauh dari apa yang diharapkan dalam hadis tersebut.

Dilihat dari sisi pembeli, kadang-kadang....bahkan bisa dibilang sering sekali pihak pembeli sangat-sangat dirugikan dalam jual beli. Barang yang ditawarkan cacatnya saja disembunyikan, kalau bisa diusahakan jangan sampai kelihatan atau ketahuan sama calon pembeli. Jauh sekali dari yang diharapkan oleh Islam. Pembeli tidak diberi kesempatan untuk meneliti dengan seksama barang yang akan dibelinya. Lebih parah lagi jika pembeli akan membeli dalam jumlhah besar, kadang-kadang dalam memasukkan ke kantong belanjaan disisipkan barang yang jelek(bisa juga busuk) ke dalam belanjaan itu.

Dari sisi pedagang, mereka sepertinya tidak ingin barang dagangannya tidak habis terjual, sehingga berbagai cara dilakukannya untuk menjualnya. Kalau mereka yang benar-benar menjalankan ajaran Islam tentunya akan memberi info kepada calon pembeli tentang kekurangannya dan bahkan bisa dengan potongan harga berkaitan dengan turunnya kualitas barang yang akan dijual. Akan tetapi yang sering terjadi, barang yang sudah tidak layak terjual tersebut dicampurkan dengan barang-barang yang masih bagus.

Jadi apakah perdagangan kita selama ini mendapat berkahdari Alloh?..... itu tergantung kita yang menjalankannya, memang masih jarang terjadi dan masih jarang kita jumpai, akan tetapi niat untuk merubah cara kita berdagang dan tekad kuat kita untuk merubahnya merupakan salah satu cara untuk mencari berkah dari jual beli yang kita laksanakan. Mulailah merubah kebiasaan buruk kita sedini mungkin...... mari...jo.....


Tidak ada komentar: