02 Februari 2010

Siklus berulang lagi.....

Hampir sebulan aku hidup di ibukota Jakarta, ini menjadikan diriku seperti ketika aku sekolah di Jogja dahulu. Aku terpaksa jadi anak kost, dengan berbagai tantangannya. Sebenarnya ini tidak terlalu masalah bagiku. Kuhitung-hitung sudah berkali-kali aku demikian, menjalani kehidupan seorang diri di rantau, hanya kawan dan temanlah yang menjadi saudara di rantau.

Ketika aku kuliah di Jogja, aku bisa pulang ke rumah tiap dua minggu sekali. Ketika merantau ke kota Palu, aku baru bisa pulang setelah 8 bulan di sana, itupun karena adanya diklat yang diadakan di Jawa. ketika aku sekolah lagi di jogja, aku bisa pulang tiap minggu, inipun karena keadaannya lebih baik dibanding dahulu. dan tuntutan agar dapat lebih dekat dengan anakku yang kedua yang baru lahir (agar dia akrab dengan ayahnya). Baru kali ini yang terasa lebih berat, karena harus berpisah lagi. Yang paling memberatkanku adalah anak ketigaku yang masih kecil, sementara aku tidak bisa pulang setiap saat karena kondisi lokasi jauh dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun akan tetap kuusahakan untuk dapat berkomunikasi dengan anak-anak dan istriku walau hanya melalui telephone.

Kehidupan anak kost sudah tidak asing lagi bagiku, jadi aku tidak terlalu canggung lagi. Berbagai permasalahan memang bisa timbul karena adanya perbedaan laatar belakang dari para penghuni kost tersebut. Tidak hanya itu sampai yang kecil sekalipun-misalnya soal kebersihan- ini juga sering menjadi masalah. Tapi tak usahlah kuungkap, kurasa anda juga sudah tahu. Suka dukanya begitu unik, cari makan, antri untuk mandi,dll. Inilah kenyataan bagiku, sepertinya tidak pernah berhenti akan selalu berulang (kecuali ada kebijakan lain dari pemegang kebijakan di tempat kerjaku). siklus ini akan terus berualang dan terus berulang. inilah kenyataannya. hadapi dan jangan pernah menyerah dan berkeluh kesah.

Tidak ada komentar: